Cara Budidaya Anggrek Menggunakan Media Arang

 

Toko bunga Lamongan juga menyediakan bunga anggrek yang hingga saat ini masih diminati oleh kaum hawa. Meskipun ada bunga lain yang cantik-cantik dan unik, tetapi bunga anggrek tetap menjadi bunga favorit bagi sebagian orang. Dari tahun ke tahun, dari zaman dulu hingga saat ini bunga anggrek tetap banyak yang menyukainya bahkan ada yang membudidayakannya lagi.

Bunga anggrek bukan hanya tersedia satu jenis saja. Biasanya bunga anggrek yang hidup menempel di pohon pinang atau pohon-pohon lain yang ada digunung berwarna putih atau berwarna kuning. Namun, di kota-kota di mana banyak toko bunga yang menawarkan bunga anggrek dengan berbagai bentuk dan warna yang menarik.

Menanam dan merawat bunga anggrek berbeda dengan cara menanam dan merawat bunga mawar. Membudidayakan bunga anggrek sebaiknya memiliki pengetahuan agar anggrek yang dihasilkan bagus, jika salah cara menanam dan memindahkannya ke dalam pot dari tempat asal, bisa saja bunga anggrek akan mati. Sehingga tidak semua orang mampu membudidayakan bunga anggrek. Toko bunga Lamongan online sudah mampu membudidayakan bunga ini.

Untuk menanam anggrek, tentu diperlukan media yang biasa digunakan seperti akar pakis, sabut kelapa atau bisa juga dengan menggunakan arang kayu. Arang kayu selain mudah diperoleh juga bisa didapatkan dengan harga yang murah. Jika budidaya tanaman anggrek menggunakan arang tentu bisa menghasilkan keuntungan yang lebih besar. Penasaran cara menanam anggrek dengan memanfaatkan media arang? Berikut penjelasannya.

1.      Siapkan bibit

Langkah pertama yang harus dilakukan jika ingin membudidayakan tanaman bunga anggrek adalah memilih bibit bunga anggrek jenis apa yang ingin dibudidaya, setelah itu baru menyediakan bibit. Anggrek yang bisa dibudidaya boleh dari jenis anggrek bulan atau dendrobium. Diketahui bunga anggrek dendrobium atau anggrek bulan bernilai ekonomis tinggi. Bunga anggrek tersebut juga tersedia di tempat jual bunga Lamongan.

Jika ingin hasil yang lebih banyak dan berkualitas, maka bibit yang bagus untuk digunakan adalah bibit kompot. Bibit kompot memiliki keunggulan yaitu berukuran besar dan peluang hidup saat dipindahkan lebih besar juga. Berikut ada ciri-ciri yang bisa dimanfaatkan saat akan memilih bibit kompot:

-          Bibit tersebut diketahui asal usulnya secara jelas.

-          Bibit kompot yang dipilih adalah bibit yang sehat dari penyakit atau hama.

-          Pilih tempat yang tepercaya untuk membeli bibit.

-          Bibit yang sehat biasanya memiliki daun dengan warna hijau cerah.

-          Ukuran daun juga panjang dan lebar.

-          Kondisi akar bibit juga perlu diperhatikan.

-          Agar akar tidak mudah busuk, maka sebaiknya bibit yang dipilih adalah bibit yang akarnya tidak keluar dari dalam pot.

 

  1. Siapkan alat dan bahan

Langkah kedua yaitu menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk budidaya tanaman anggrek yang bisa didapatkan dari tempat jual bunga Lamongan barat. Lokasi juga perlu dipikirkan di mana yang tepat untuk menanam bunga anggrek. Di bawah ini ada beberapa macam yang perlu dipersiapkan sebelum menanam bunga anggrek:

-          Pot genteng

-          Batu bata yang berbentuk pecahan

-          Rumah jarring

-          Pupuk yang memiliki kandungan nitrogen tinggi

-          Handsprayer

-          Fungisidan dan insektisida

-          Bibit anggrek yang berkualitas

 

  1. Aklimatisasi

Langkah ketiga yaitu aklimatisasi atau diartikan juga sebagai proses penanaman dengan cara pindah tanam. Bibit bunga anggrek dipindahkan ke dalam pot yang lebih besar agar bunga anggrek bisa tumbuh dengan optimal. Memesan bunga juga bisa dilakukan di tempat pesan bunga Lamongan. Aklimatisasi dilakukan dengan teknik berikut.

-          Disiapkan media tanam dan pot, kemudian diisi pot dengan pecahan batu yang steril sebanyak 1/3 di bagian dasar pot. Pecahan batu bata bisa steril dengan cara merebusnya terlebih dahulu. Fungsi dari pecahan batu bata ini adalah untuk menguatkan pot sehingga nanti jika tanaman anggrek sudah besar, pot tidak akan tumbang karenanya ditopang oleh beratnya pecahan batu bata.

-          Tambahkan arang kayu untuk mengisi 2/3 bagian kosong. Arang yang digunakan juga arang yang sudah steril atau direbus terlebih dahulu.

-          Jika arang kayu yang digunakan terlalu besar dan tidak muat di pot, maka dibuat menjadi bentuk yang kecil-kecil.

-          Bibit dikeluarkan dari dalam kompot. Ini dilakukan secara hati-hati untuk melindungi akar-akar bibit dari kerusakan.

-          Bibit tersebut direndam dalam larutan fungisida sekitar 15 hingga 20 menit.

-          Bibit tersebut diangkat dikeringkan secara diangin-anginkan.

-          Penanaman sudah bisa dimulai, tetapi lebih baik ditanamnya ketika sore hari.

-          Bibit dipindahkan ke pot yang lebih besar, karanya harus tertanam semua dan sempurna ke dalam media dengan posisi tegak lurus.

-          Setelah itu masukkan bibit yang sudah di pot besar ke dalam rumah jaring yang telah disediakan sebelumnya.

-          Disusun rapi kemudian bibit tersebut dibiarkan dan jangan disiram selama 3 hingga 5 hari.

 

  1. Siram tanaman

Proses ini dilakukan ketika tanaman anggrek tadi sudah berumur 5 hari dengan waktu penyiraman pagi dan sore hari. Media tanaman ini juga perlu disemprot menggunakan handsprayer, daun tanaman kadang-kadang juga perlu disemprot. Ketika musim hujan tiba, maka kuantitas penyiraman boleh dikurangi, bertujuan agar akar tanaman di dalam pot tidak membusuk. Sebaliknya ketika musim kemarau tiba, maka jumlah berapa kali penyiraman boleh dilebihkan. Toko bunga Lamongan juga menyediakan bunga anggrek yang sudah jadi.

  1. Pemberian pupuk

Pupuk untuk tanaman anggrek digunakan pupuk cair. Untuk pemberian pupuk yang pertama, pupuk yang disemprotkan ialah pupuk yang mengandung kadar Nitrogen yang tinggi. Setelah dilarutkan  di dalam air, baru disemprotkan ke bagian tanaman. Cairan pupuk disemprot langsung ke bagian tanaman yaitu bagian daun. Setelah melakukan penyemprotan pupuk, untuk saat itu jangan lagi di siram air. Bunga anggrek juga bisa dipesan secara online melalui pesan bunga lamongan online.

  1. Semprotan fungsida dan insektisida

Adakalanya tanaman banyak dihinggapi hama atau penyakit tertentu. Hama yang menghinggapi tanaman bunga anggrek beragam. Biasanya penyakit yang sering dijumpai pada budidaya tanaman anggrek ialah akar tanaman membusuk dan kadang kala juga ditemukan busuk daun. Yang jarang ditemui saat pesan karangan bunga anggrek di tempat beli karangan bunga Lamongan.

Biasanya penyakit busuk organ tanaman ini hadir saat musim hujan tiba disebabkan banyaknya air dan kelembaban yang tinggi. Untuk mengendalikannya bisa dengan menyemprotkan cairan fungisida atau bakterisida atau insektisida yang berguna agar pertumbuhan jamur ataupun bakteri bisa terkendali.

  1. Mulai berbunga

Bunga anggrek membutuhkan waktu sekitar 1 tahun untuk mulai muncul bunga pertama. Di awalnya tanaman anggrek hanya memproduksikan bunga yang jumlahnya tidak terlalu banyak. Bunga anggrek dendrobium bisa tahan lebih lama dibandingkan bunga anggrek bulan. Jika bunga telah mekar sempurna kemudian akhirnya gugur, pada musim selanjutnya bunga akan muncul lagi sehingga cocok untuk karangan bunga Lamongan. Untuk menghasilkan tanaman bunga anggrek yang mampu bertahan hingga 5 tahun dan masih bisa menghasilkan produk bunga, maka perlu dilakukan perawatan intensif.

Jika ingin budidaya tanaman anggrek dari toko bunga Lamongan ini bisa menghasilkan keuntungan, maka tanaman anggrek yang siap berbunga bisa dijual dengan harga tertentu. Kebanyakan orang suka membeli bunga anggrek yang siap berbunga untuk dirawat sendiri di rumah dan memproduksikan bunga sendiri. Bunga anggrek yang siap berbunga berbeda harganya dengan bunga anggrek yang siap mekar. Tanaman anggrek yang siap berbunga harganya lebih murah.